Bukankah kita dapat memperoleh nutrisi yang kita butuhkan melalui makanan yang kita konsumsi?
Dengan mengikuti petunjuk berikut ini, anda akan menjalani kehamilan dengan baik, melahirkan anak yang sehat dan kuat, serta menyusui anak anda dengan ASI yang berkualitas tinggi.
1. Asam Folat
Asam folat sangat penting bagi kesehatan
pertumbuhan bayi. Asupan asam folat yang cukup sebelum pembuahan dan
beberapa minggu awal kehamilan dapat membantu mencegah cacat lahir
saluran syaraf (NTD).
Anda harus mengkonsumsi setidaknya 600
mcg asam folat setiap hari. Para ahli kesehatan menganjurkan wanita
hamil untuk mengkonsumsi suplemen vitamin yang mengandung 600 mcg asam
folat sehari daripada bergantung pada makanan yang mengandung asam
folat.
Buah dan sayuran, termasuk jus jeruk dan daun sayuran warna hijau, serta padi-padian adalah sumber asam folat yang baik.
2. Kalsium
Sumber makanan kaya kalsium antara lain
susu, keju, yogurt, susu kedelai, sereal, tofu, kacang yang dikeringkan,
almond dan sayuran hijau.
3. Karbohidrat dan Serat
Karbohidrat dan serat adalah salah satu
sumber energi penting. Bahan makanan sumber karbohidrat antara lain
nasi, roti, sereal, gandum, dan pasta.
Agar kebutuhan energi anda terpenuhi, makanlah 3 porsi karbohidrat/serat makanan setiap hari (Seiris roti sama dengan satu porsi karbohidrat/serat makanan).
Pilihlah makanan yang diperkaya dan terbuat dari padi-padian, misalnya havermut, rye (sejenis gandum), dan gandum. Makanan dari padi-padian lebih kaya gizi dan serat dibanding produk olahannya.
Serat sangat penting, terutama bagi wanita hamil yang sering mengalami konstipasi. Makanan berserat tinggi seperti misalnya padi-padian, buah segar, dan sayuran segar.
4. Protein
Beberapa sumber protein hewani yang bisa
dikonsumsi adalah ikan, seafood, unggas, daging sapi, hati, dan telur.
Sedangkan untuk sumber protein nabati adalah tahu, tempe, kacang polong,
kacang-kacangan, dan serealia. Susu dan produk olahannya, seperti keju
dan yogurt, juga merupakan sumber protein yang baik.
5. Lemak
Namun demikian, dalam keadaan hamil sekalipun anda harus membatasi asupan lemak karena kandungan kalorinya amat tinggi. Jika anda mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, berat badan anda akan cepat sekali naik.
Makanan yang tinggi lemak antara lain daging berlemak, susu, keju, mentega, margarin, dan minyak.
6. Zat Besi
Pada masa hamil, volume darah meningkat
seiring dengan kebutuhan zat besi anda. Zat besi adalah komponen utama
hemoglobin, yaitu bagian darah yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh
anda dan bayi.
Suplementasi zat besi semasa hamil terbukti membantu mencegah defisiensi zat besi. Kekurangan zat besi dapat mempertinggi resiko komplikasi disaat persalinan dan resiko melahirkan bayi berat lahir rendah dan prematur.
Makanan-makanan yang kaya zat besi antara lain, daging sapi, hati, kacang polong dan padi-padian.
Para ahli di Amerika Serikat (AS) menganjurkan agar wanita hamil mengkonsumsi 27 mg zat besi setiap hari, yaitu 50% diatas kebutuhan normal. Sebagian besar ahli kesehatan menganjurkan konsumsi suplemen yang memberikan 30 mg zat besi per hari karena mineral ini sukar sekali terpenuhi melalui makanan.
7. Seng
Sumber seng yang baik adalah seafood, hati, dan daging.
Di AS, angka kecukupan gizi harian seng semasa hamil adalah 11 mg. Jumlah ini 38% lebih tinggi dari kebutuhan normal. Banyak wanita merasa lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka dengan cara mengkonsumsi suplemen yang diperkaya seng.
8. Vitamin dan Mineral Lengkap
Seorang wanita hamil memiliki kebutuhan
vitamin dan mineral lebih tinggi dari biasanya. Buah-buahan dan sayuran
memberikan berbagai vitamin dan mineral lebih banyak dibanding makanan
lain.
Setiap hari, anda harus mengkonsumsi buah jeruk dan sayuran berwarna hijau atau kuning dalam porsi yang besar. Buah dan sayuran lain yang juga penting untuk dikonsumsi adalah apel, pir, anggur, pisang, nanas, beri, jambu, mangga, pepaya, kurma, melon, wortel, bit, tomat, dan kembang kol.
Setiap hari, anda harus mengkonsumsi buah jeruk dan sayuran berwarna hijau atau kuning dalam porsi yang besar. Buah dan sayuran lain yang juga penting untuk dikonsumsi adalah apel, pir, anggur, pisang, nanas, beri, jambu, mangga, pepaya, kurma, melon, wortel, bit, tomat, dan kembang kol.
Konsumsi buah dan sayuran segar lebih disarankan dibanding buah/sayuran kaleng, karena jumlah gizinya yang lebih banyak serta tidak mengandung tambahan gula, garam dan lemak.
Satu hal penting yang harus diingat
adalah, tujuan pemberian suplemen selama kehamilan, bukan untuk
menggantikan makanan, tapi sebagai tambahan atau cadangan nutrisi yang
mungkin saja kurang atau tidak terpenuhi. Selain itu, pengonsumsian
suplemen sebaiknya dibawah pengawasan dokter. Karena, beberapa jenis
vitamin dan mineral jika dikonsumsi secara berlebih dapat mengganggu
kesehatan.
Sumber: http://forum.kotasantri.com