Jilbab Punuk Unta atau Camel Hump Hijab
adalah salah satu dari gaya dari jilbab yang sekarang ini menjadi
primadona. Apa itu Jilbab Punuk Unta atau Camel Hump Hijab? Perhatikan
gambar berikut :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala
Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya
Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau
Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat
Jauh. Ini adalah penggambaran dari wanita jilbab punuk unta.
Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
Dari HR. Muslim dan yang lainnya :
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
- Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim),
- dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali)”.
Fatwa Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita
berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat
(menggelung/menyanggul) di belakang kepala, masuk ke dalam ancaman dalam
hadits :
…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“?
…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“?
Jawaban :
Adapun jika seorang wanita menggelung
rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah
selesai, maka ini tidak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan
niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat/keperluan.
Adapun mengangkat dan menggelung rambut
untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini
masuk ke dalam larangan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu
’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam :
…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”, dan punuk itu adanya di atas…“
Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161.
- Ramai muslimah yg sudah menutup auratnya namun belum menyempurnakan diri | termasuk bagian kerudung dan jilbab, dan beda keduanya
- Adapun pengertian jilbab+kerudung yg syar’i dlm Islam, beda keduanya dan segala yg berkaitan bisa ditemui di >>http://t.co/8u8g8Zgn
- Mengenai kerudung (khimar), maka ada petunjuk khusus dari Rasulullah saw, bahwa dilarang bagi muslimah mengenakannya serupa #punukunta
- “Ada 2 gol penduduk neraka yg belum pernah aku lihat: 1) kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan.. >>
- >>..2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti #punukunta yang miring.. >>
- >>..wanita seperti itu takkan masuk surga dan takan mencium baunya, walau baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR Muslim)
- Siapa itu ‘berpakaian tapi telanjang’? | banyak pendapat tentangnya, misal, ‘yang dimaksud adalah wanita yang kenakan penutup aurat yang tipis/ketat’.
- Lalu apa yang dimaksud ‘berlenggak-lenggok’? | salah satu pendapat, adalah ‘menunjukkan perhiasan, berjalan lenggak-lenggok untuk menggoda lelaki’
- Lalu apa yang dimaksud #punukunta yang miring? | salah satu pendapat, ‘menggelung dan memilin rambut keatas / kebelakang sehingga tampak seperti punuk unta’
- Kerudung yg serupai #punukunta ini sayangnya banyak yang diterapkan saat ini, padahal kita harus hindari, liat foto ini >>http://t.co/DGhIgaJG
- Solusi agar tak seperti #punukunta? Intinya agar tak mewujud rambut kita menjadi tonjolan kerudung
- Lebarkan khimar, insya Allah muslimah-muslimah akan lebih anggun, rambut tak terpapar dan bebas dari #punukunta, liat gambar ini http://t.co/tpqTXD63
Ketika dirumah dan dihadapan suami,
maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang
menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga
boleh, tidak haram, bahkan berpahala.
Perempuan Yang Tidak Berjilbab
Dengan Jilbab Sesuai Aturan Syari’at Bukan Hanya Rusak Untuk Dirinya
Sendiri, Akan Tetapi Juga Merusak Orang Lain!
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (
Al-Qur’an Surat 33 Al-Ahzaab Ayat 59).