Wednesday, 12 September 2012

> > Kata-Kata Mutiara Dari Wali Songo

Kata-Kata Mutiara Dari Wali Songo


“Kamu adalah umat yang terbaik yang di lahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(QS. Ali Imron : 110). 

Kurang lebih lima ratus tahun yang lalu walisongo berdakwah dan berkeliling kehampir seluruh pulau jawa, maka dalam masa yang relatif singkat, yang hampir penduduknya beragama Hindu dan Budha, maka berubah menjadi kerajaan Islam Demak. Para Walisongo mmpunyai semboyan yang terekam hingga saat ini adalah :

1). Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan.

2). Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap Pergi kedaerah nanjauh walaupun tanpa sebab yang nampak.

3). Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki Pergi kedaerah yang sulit di jangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang kelihatan.

4). Senjoto Kalimosodo Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat Shahadat)

5). Digdoyo Tanpo Aji Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata.

6). Perang Tanpo tanding Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supayamemerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang menandingicara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini.

7). Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya.

8). Mulyo Tanpo Punggowo Di mulyakan, disambut, dihargai,diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi da’I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan.

9). Sugih Tanpo Bondo
Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan mnghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang terkaya didunia.

**Semboyan seperti di atas sudah banyak dilupakan umat islam masa kini.


Pesan Walisongo di antaranya pesan Sunan kalijogo diantaranya adalah :


1). Yen kali ilang kedunge


2). Yen pasar ilang kumandange


3).Yen wong wadon ilang wirange


4). Enggal-enggal topo lelono njajah deso milangkori ojo bali sakdurunge patang sasi, enthuk wisik soko Hyang Widi, maksudnya adalah :


Apabila sungai sudah kering, pasar hilang gaungnya, wanita hilang rasa malunya, maka cepatlah berkelana dari desa ke desa jangan kembali sebelum empat bulan untuk mendapatkan ilham(ilmu hikmah) dari Allah SWT.


**Para Walisongo berdakwah dengan mempunyai sifat-sifat diantaranya :


1). Mempunyai sifat Mahabbah atau kasih sayang


2). Menghindari pujian karena segala pujian hanya milik Allah SWT


3). Selalu risau dan sedih apabila melihat kemaksiatan


4). Semangat berkorban harta dan jiwa


5). Selau memperbaiki diri


6). Mencari ridho Allah SWT


7). Selalu istighfar setelah melakukan kebaikan


8). Sabar menjalani kesulitan


9). Memupukkan semua kejagaan hanya kepada Allah SWT


10). Tidak putus asa dalam menghadapi ketidak berhasilan usaha


11). Istiqomah seperti unta


12). Tawadhu seperti bumi


13). Tegar seperti gunung


14). Pandangan luas dan tinggi menyeluruh seperti langit.


15). berputar terus seperti matahari sehingga memberi kepada semua makhluk tanpa minta bayaran.


Para Walisongo adalah penerus dakwah Nabi Muhammad SAW, sebagai penerus atau penyambung perjuangan, mereka rela meninggalkan keluarga, kampung halaman dan apa-apa yang menjadi bagian dari hidupnya. Para Walisongo rela bersusah payah seperti itu karena mnginginkan ridho Allah SWT.


Diturunkannya agama adalah agar manusia mendapat kejayaan didunia dan akherat. Segala kebahagiaan, kejayaan, ketenangan, keamanan,kdamainan dan lain-lainnya akan terwujud apabila manusia taat pada AllahSWT dan mengikuti sunnah baginda Nabi Muhammad SAW secara keseluruhan atau secara seratus persen. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa ummat Nabi MuhammadSAW diutus kepermukaan bumi adalah khusus mempunyai tanggung jawab penting. Misi pentingnya adalah untuk mengajak manusia dipermukaan bumi ini ke jalan Allah SWT. [sumber]