Tuesday, 31 July 2012

Ramadhan Segera Pergi, Sudah Berapa Juz dan Surat Yang Kita Baca ?



BULAN Ramadhan sebagai bulan ampunan terkadang masih ditanggapi secara salah. Dikatakan demikian karena puasa belum begitu berpengaruh signifikan dalam pribadi kebanyakan Muslim dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Padahal Ramadhan sangat erat hubungannya dengan Al-Qur’an.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah memuliakan bulan Ramadhan tidak saja karena di dalamnya diturunkan mu’jizat akhir zaman yaitu Al-Qur’an. Tetapi semua kitab-kitab Allah itu diturunkan dalam bulan Ramadhan.

Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari Watsilah bin Al-Asqa’, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Shuhuf (lembaran-lembaran) Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada tanggal 6 Ramadhan, Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan, dan Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Hal ini menunjukkan bahwa puasa identik dengan Al-Qur’an. Artinya, di bulan Ramadhan sudah semestinya kecintaan untuk membaca, memahami, menadabburi dan mengamalkan Al-Qur’an menjadi semakin kuat. Setiap Muslim seharusnya memiliki agenda khusus yang prioritas untuk senantiasa memperbaiki kualitas interaksinya dengan Al-Qur’an.
 
Sebagaimana tujuan puasa itu sendiri agar membentuk pribadi takwa. Tanpa pemahaman yang baik terhadap Al-Qur’an yang disertai dengan komitmen yang kuat untuk mengamalkannya, maka puasa akan kehilangan kesempurnaannya. Bagaimana bisa menjadi takwa jika tidak memahami Al-Qur’an. Padahal perkataan, pikiran, dan perilaku seorang Muslim sangat ditentukan dengan apa yang dibacanya.
 
Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi setiap Muslim untuk bagaimana mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan. Di dalamnya terdapat dalil dan hujjah yang nyata dan jelas bagi mereka yang benar-benar berusaha menadabburi dan mengamalkannya.
 
Tidakkah kita perhatikan betapa perilaku kebanyakan Muslim yang tidak sesuai dengan ajaran Islam disebabkan karena mereka tidak benar-benar memahami dan mengamalkan Al-Qur’an? Maka dari itu bagi Muslim yang benar-benar beriman, membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan bukan lagi satu kewajiban tetapi kebutuhan yang sangat mendesak.
 
Kualitas dan Kuantitas
 
Rasulullah tidak pernah melewatkan satu malam pun di Bulan Ramadhan melainkan digunakannya untuk mendabburi Al-Qur’an bersama Malaikat Jibril. Imam Syafi’i juga tidak pernah absen. Setiap Ramadhan penemu ilmu ushul fiqh itu mampu menghatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali. Sedangkan Sufyan Al-Tsauri, tokoh sufi itu tidak melakukan aktivitas apapun selama Ramadhan selain menadabburi Al-Qur’an.
 
Itulah contoh atau teladan terbaik bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan Al-Qur’an. Terpenuhi kriteria kualitas sekaligus kuantitas. Tentu itu cukup sulit bagi sebagian besar umat Islam hari ini. Oleh karena itu harus memilih di antara keduanya, prioritaskan kualitas baru kuantitas. Sebab kualitas akan mengantarkan kita merasakan keindahan Al-Qur’an itu sendiri. Meskipun secara kuantitas tetap harus diupayakan.

Pertanyaannya bagaimana membaca Al-Qur’an yang berkualitas itu? Jika membaca secara kuantitas mungkin sudah banyak dipahami, yaitu dengan senantiasa membaca Al-Qur’an baik mengerti makna maupun belum memahami.
 
Sedangkan yang dimaksud dengan sisi kualitas adalah membaca tidak seberapa banyak tetapi mengantarkan satu cara pandang Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, setiap ayat yang dibaca senantiasa dipahami dan diamalkan dalam kehidupan.
 
Membaca secara kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Di antaranya adalah membaca tafsir Al-Qur’an. Merangkum kandungan-kandungannya dalam catatan harian. Atau mengikuti kajian-kajian Al-Qur’an di berbagai majelis ilmu selama bulan Ramadhan. Kemudian tidak menambah jumlah ayat sebelum ayat yang telah dipelajari benar-benar dipahami dan diamalkan.
 
Jangan salah, Manna Al-Khattan dalam kitabnya Mabahits fi Ulumil Qur’an mencantumkan satu riwayat yang menjelaskan bagaimana para sahabat Nabi membaca Al-Qur’an. Mereka membaca Al-Qur’an setiap saatnya sepuluh ayat. Kemudian mereka tidak menambah ayat lain sebelum sepuluh ayat yang telah dipelajarinya benar-benar dipahami dan telah diamalkan.

Oleh karena itu mumpung masih sepekan Ramadhan berlalu, mari kita tata diri untuk memperbaiki kualitas interaksi kita dengan Al-Qur’an. Selain itu akan sangat baik jika kita ikut peduli dengan program dakwah tebar Al-Qur’an. Sebab dengan cara itu, berarti kita telah turut berpartisipasi dalam membumikan Al-Qur’an. Sekalipun kita belum mampu mengajarkan ilmu Al-Qur’an. Insya Allah pahala besar akan Allah berikan kepada kita yang punya niat ikhlas untuk itu.
 
Fadhilah Membaca Al-Qur’an
 
Sebagai mu’jizat akhir zaman, Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan, terkhusus bagi Muslim yang gemar membacanya. Apalagi jika dilakukan di bulan penuh berkah seperti sekarang.
 
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
 
Apabila kita membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan yang pahala mengerjakan ibadah sunnah sama dengan mengerjakan yang wajib tentu akan banyak sekali pahala yang akan kita terima. Padahal satu huruf dihitung pahala. Bagaimana jika kita mampu membacanya sehari satu juz, luar biasa pahala yang akan kita terima.
 
Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa, “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad).
 
Bukan saja sekedar pahala. Bagi mereka yang gemar membaca Al-Qru’an akan Allah lindungi dari kesesatan. “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat:

{فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}

“Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka,” (QS. Thaha: 123).

Dengan hanya membaca Al-Qur’an saja kita akan menjadi orang yang bertakwa dan terhindar dari kesesatan. Pantas Rasulullah mengingatkan kita sebagai umatnya agar berpegang teguh kepada Al-Qur’an. Sebab hanya dengan Al-Qur’an kita akan meraih kebahagiaan. Jadi demi kesempurnaan Ramadhan mari kita perbaiki kualitas interaksi kita dengan Al-Qur’an.

Pertanyaannya, sudah berapa juz, ayat dan surat dalam al-Quran kita baca, kita tadaburi dan kita renungi maknanya?*
»»  Continue Read . . . . .

Sunday, 29 July 2012

Hati Gelisah dan Sedih Karena Dosa


Dampak Negatif Dosa: Hati Gelisah dan Merasa Sedih - Dosa akan membuat hati gelisah dan merasa sedih, inilah yg akan dialami oleh org yg hatinya dipenuhi keimanan. Saat melakukan kemaksiatan kpd Allah secara spontan kegelisahan memenuhi hatinya. Akan tetapi manisnya hawa nafsu terkadang menutupi perasaan ini.
mengejar+cinta+allah Dampak Negatif Dosa: Hati Gelisah dan Merasa Sedih
Oleh karena itu, siapa saja yg hatinya tak lagi merasa gelisah ketika berbuat maksiat maka segeralah mengoreksi kadar keimanannya dan hendaklah ia meratapi kematian hatinya. Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun.

Namun sahabat, jika kita mengaku sedih dan gelisah maka tanyakanlah pada diri kita, apakah kita mengaku sedih dan gelisah hanya dibibir saja? Sedangkan perilaku kita membohongi lisan kita.

Seandainya dihati kita memang ada kegelisahan dan kesedihan, tentu pengaruhnya akan terlihat pada kondisi tubuhmu. Akan tampak ratap tangismu karna takut kpd Allah. Akan tampak amal kebajikanmu unk menghapus perbuatan2 burukmu. Akan terlihat pula kedekatanmu dgn orang2 shaleh serta akan tampak penyesalanmu dan niat baru yg kokoh. Marilah kita renungkan sahabatku…

“Bila hati tidak lagi merasakan sedih dan gelisah, maka ia telah rusak sebagaimana rumah yg runtuh karna tdk lagi dihuni” (Malik bin Dinar).
»»  Continue Read . . . . .

Cara Mengetahui Penyakit Kanker yang Menyerang Wanita


Wanita – Jika anda seorang laki-laki, silahkan share kepada wanita di sekitar anda. Karena yang akan kami sampaikan adalah Cara Mengetahui Penyakit Kanker yang Menyerang Wanita. Berikut ini adalah 7 langkah senam untuk mendeteksi penyakit kanker yang menyerang wanita.
Cara Mengetahui Penyakit Kanker yang Menyerang Wanita :
  1. Angkat kedua tangan ke atas selama 20detik/hitungan,lalu turunkan. Coba rasakan sekitar ketiak dan pangkal lengan. Apakah terjadi rasa ser ser/semutan? Jika YA asa gejala kanker payudara.
  2. Tekan puting susu kedalam sekeras kerasnya dengan menggunakan jempol selama 20detik/hitungan,lalu lepas. Rasakan apakah ada rasa hangat2 kuku disekitar lingkar payudara,jika YA terdapat gejala kanker payudara,segera periksakan diri anda ke dokter.
  3. Tangan kiri memegang telinga kanan melalui atas kepala dan tangan kanan memegang payudara kiri,putar 2 kali searah jarum jam (lakukan dgn menggunakan minyak /sabun/lotion) lalu pencet puting, apakah keluaran cairan (bisa berupa air/nanah/darah/asi) jika ya ada gejala kanker payudara segera periksakan anda ke dokter lakukan gerakan yg sm untk payudara kanan,
  4. Angkat kedua tangan keatas selama 20detik/hitungan lalu turunkan (dilakukan didepan kaca) coba liat di kaca apakah salah satu/keduanya puting susu ada yg masuk kedalam (kecuali bawaan lahir) ? Bila terjadi berarti ada gejala kanker payudara segera periksa ke dokter.
  5. Tidur terlentang diatas tempat tidur dgn posisi tangan lurus ditas kepala dan kaki lurus. Lakukan selama 10 menit. Apabila tangan pegal atau tdk kuat berarti ada gejala kanker payudara.segera periksa ke dokter.
  6. Jongkok seperti di wc (jangan jinjit) dgn kedua kaki rapat. Hitung 20 detik/hitungan lalu berdiri. Disisi kiri dan kanan pinggang sakit sampai menusuk kebelakang? Jika terjadi berarti ada gejala KISTA. Rasakan juga apakah ada rasa sakit 4cm dibawah pusar? Bila ya ada gejala kanker indung telur. Segera periksa ke dokter.
  7. Dengan menggunakan kaca atau camera hp,lihat bagian dalam liang vagina anda. Bila hitam seperti lingkar payudara berarti sehat.Bila tidak berarti ada gejala kanker leher rahim.
»»  Continue Read . . . . .

Cara Menggunakan Jilbab Yang Benar Seperti Ini


Jika anda membaca tulisan saya sebelumnya berjudul Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita/Akhwat yang Merindukan Wangi Surga , disitu anda akan menemukan salah satu model jilbab yang menurut sebagian orang tidak sesuai ajaran Islam. Jilbab Paris yang terbuat dari kain yang tipis, yang terlihat “isi didalamnya”.

Jika kita ingat hadist Nabi Muhammad Salallohu alaihi wassalam mengenai jilbab :

“Bahwa anak perempuan apabila sudah cukup umurnya (dewasa) , maka mereka tidak boleh dilihat, melainkan mukanya dan dua tapak tangannya hingga pergelangan.” (H.R. Abu Daud)

Kali ini yang akan saya share Cara Menggunakan Jilbab Dengan Benar
Cara Menggunakan Jilbab Dengan Benar Seperti Ini :
1. Jilbab menutupi leher dan menutup dada / payudara
2. Tidak terbuat dari kain tipis atau transparan sehingga rambut tidak terlihat
3. Jilbab menutup rambut sepenuhnya
4. Memakai jilbab yang sesuai, tidak perlu memakai jilbab banyak style tapi tidak sesuai dengan syariah
5. Tidak nampak sanggul di kepala
Dan yang terakhir adalah (walau tidak berhubungan), senantiasalah untuk selalu tersenyum.
muslimah cantik dengan jilbab Cara Menggunakan Jilbab Dengan Benar Seperti Ini
Semoga tips berjilbab yang baik atau cara menggunakan jilbab yang benar dari mbak linglinglia.com bermanfaat untuk kaum hawa. Jangan hanya karena mengikuti trend saat ini, anda meninggalkan syariah.

»»  Continue Read . . . . .

Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita/Akhwat yang Merindukan Wangi Surga


Jilbab Punuk Unta atau Camel Hump Hijab adalah salah satu dari gaya dari jilbab yang sekarang ini menjadi primadona. Apa itu Jilbab Punuk Unta atau Camel Hump Hijab? Perhatikan gambar berikut :
Memakai Jilbab Punuk Unta 1 Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh. Ini adalah penggambaran dari wanita jilbab punuk unta.
Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
Memakai%2BJilbab%2BPunuk%2BUnta%2B2 Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
Dari HR. Muslim dan yang lainnya :
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
  1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim), 
  2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali)”.
Fatwa Syaikhuna Fadlilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Apakah perbuatan yang dilakukan sebagian wanita berupa mengumpulkan rambut menjadi berbentuk bulat (menggelung/menyanggul) di belakang kepala, masuk ke dalam ancaman dalam hadits :
…Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang… kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga…“?

Jawaban :
Adapun jika seorang wanita menggelung rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah selesai, maka ini tidak mengapa, karena ia tidak melakukannya dengan niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat/keperluan.

Adapun mengangkat dan menggelung rambut untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini masuk ke dalam larangan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam :

…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”, dan punuk itu adanya di atas…“
Sumber : “Liqo’ Bab al-Maftuh” kaset no. 161.
Memakai%2BJilbab%2BPunuk%2BUnta%2B3 Jilbab Punuk Unta Berbahaya Untuk Wanita / Akhwat Yang Merindukan Wangi Surga
  1. Ramai muslimah yg sudah menutup auratnya namun belum menyempurnakan diri | termasuk bagian kerudung dan jilbab, dan beda keduanya 
  2. Adapun pengertian jilbab+kerudung yg syar’i dlm Islam, beda keduanya dan segala yg berkaitan bisa ditemui di >>http://t.co/8u8g8Zgn 
  3. Mengenai kerudung (khimar), maka ada petunjuk khusus dari Rasulullah saw, bahwa dilarang bagi muslimah mengenakannya serupa #punukunta
  4. “Ada 2 gol penduduk neraka yg belum pernah aku lihat: 1) kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan.. >>
  5. >>..2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti #punukunta yang miring.. >>
  6. >>..wanita seperti itu takkan masuk surga dan takan mencium baunya, walau baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR Muslim)
  7. Siapa itu ‘berpakaian tapi telanjang’? | banyak pendapat tentangnya, misal, ‘yang dimaksud adalah wanita yang kenakan penutup aurat yang tipis/ketat’.
  8.  Lalu apa yang dimaksud ‘berlenggak-lenggok’? | salah satu pendapat, adalah ‘menunjukkan perhiasan, berjalan lenggak-lenggok untuk menggoda lelaki’
  9. Lalu apa yang dimaksud #punukunta yang miring? | salah satu pendapat, ‘menggelung dan memilin rambut keatas / kebelakang sehingga tampak seperti punuk unta’
  10. Kerudung yg serupai #punukunta ini sayangnya banyak yang diterapkan saat ini, padahal kita harus hindari, liat foto ini >>http://t.co/DGhIgaJG 
  11. Solusi agar tak seperti #punukunta? Intinya agar tak mewujud rambut kita menjadi tonjolan kerudung 
  12. Lebarkan khimar, insya Allah muslimah-muslimah akan lebih anggun, rambut tak terpapar dan bebas dari #punukunta, liat gambar ini http://t.co/tpqTXD63
Ketika dirumah dan dihadapan suami, maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga boleh, tidak haram, bahkan berpahala.

Perempuan Yang Tidak Berjilbab Dengan Jilbab Sesuai Aturan Syari’at Bukan Hanya Rusak Untuk Dirinya Sendiri, Akan Tetapi Juga Merusak Orang Lain!

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. ( Al-Qur’an Surat 33 Al-Ahzaab Ayat 59).

»»  Continue Read . . . . .

Saturday, 28 July 2012

Kenali Cara Allah SWT Mewujudkan Harapan Kita


 
Oleh: Lidus Yardi 
HIDUP manusia bisa diibaratkan sebatang rokok. Api rokok adalah semangat yang membutuhkan waktu untuk membakar batang rokok. Abu rokok adalah kegagalan yang jatuh ke bawah dalam upaya mengeluarkan asap rokok yang membumbung tinggi ibarat sebuah cita-cita.  Begitulah manusia hidup, butuh waktu, punya semangat, dan kadangkala mengalami kegagalan dalam menggapai cita-citanya. Tidak ada kesuksesan hidup yang digapai secara instan.
Untuk menggapai cita-cita, tujuan, atau harapan dalam hidupnya manusia senantiasa berusaha (ikhtiar). Agar usahanya terasa maksimal, dibuatlah berbagai program, target, atau langkah-langkah yang ditempuh. Namun kenyataan hidup mengajarkan, apa yang dilakukan kadangkala tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Usaha tidak sebanding dengan hasil yang diinginkan. Rencana dan target kehidupan, hasilnya jauh diluar perkiraan. Inilah yang kita sebut dengan satu kata: kegagalan!

Memaknai Kegagalan

 
Kegagalan adalah bukti bahwa manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan. Manusia hanya wajib berusaha tetapi tidak wajib untuk berhasil. Manusia boleh berencana, namun garis (takdir) kehidupan telah punya rencananya sendiri. Di sini, kegagalan dalam hidup mengajarkan satu hal kepada kita, bahwa kita manusia adalah makhluk yang jauh dari kesempurnaan. Yang sempurna hanyalah pemilik diri dan jiwa manusia, dialah Allah SWT.


Di saat kegagalan sebagai akhir dari usaha yang didapatkan, suasana yang menyelimuti diri adalah resah, kecewa, bahkan putus asa. Kondisi saat itu memerlukan tempat kita bersandar, nasihat yang memotivasi, dan kekuatan untuk bangkit kembali. Sehingga harapan-harapan baru muncul sebagai pemantik potensi yang kembali melahirkan aksi. Disinilah rekonstruksi visi sangat penting sekali. Visi hidup, terutama sebagai Muslim sejati, tidak terbatas di dunia ini tapi jauh menembus kehidupan ukhrawi.


Jika keyakinan adanya kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini terpatri, sungguh tidak akan ada ruang bagi kita untuk berhenti berharap atau berputus asa. Karena pergantian waktu senantisa memberi nasihat, bahwa harapan masih ada jika nafas dan kesadaran masih ada. Berhenti berharap, larut dalam alunan keputus-asaan, adalah sebuah dosa dan bentuk mentalitas kekufuran (QS. Yusuf: 87).


Padahal janji Allah SWT terhadap insan yang senantiasa menjaga harapan telah dinyatakan. Allah SWT berfirman:

“Berharaplah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan harapanmu sekalian.” (QS. Almukmin: 60). Allah SWT akan mengabulkan harapan bagi siapa saja yang berharap hanya kepada-Nya (QS. Al Baqarah: 186).

Cara Allah SWT mewujudkan harapan


Persoalannya, yang sering alfa dalam pengetahuan sebagian orang adalah, bagaimana Allah SWT memperkenan atau mewujudkan harapan-harapan itu? Pemahaman terhadap jawaban pertanyaan ini penting, agar terhindar dari prasangka buruk (su’uzzhan) terhadap diri apatah lagi terhadap Allah SWT.
Dalam hadits riwayat Ahmad dan al-Hakim dari Abu Sa’id dijelaskan oleh Rasulullah SAW tiga cara Allah SWT mengabulkan setiap harapan atau do’a hamba-Nya. Dengan catatan, seorang hamba tersebut tidak memutuskan hubungan silaturrahim dan melakukan dosa besar. Cara Allah SWT mengabulkan harapan (do’a) tersebut adalah:


Pertama, harapan itu langsung dikabulkan atau dalam waktu yang tidak berapa lama. Di antara golongan manusia yang mendapat prioritas cepatnya terkabul harapannya, sesuai dengan beberapa penjelasan hadits Rasulullah SAW yaitu orangtua, orang yang teraniaya, pemimpin yang adil, juga harapan kebaikan dari seseorang kepada orang lain yang jauh dari dirinya. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang Muslim mendo’akan saudaranya yang tidak berada dihadapannya, melainkan malaikat akan berkata: ‘Dan engkau juga mendapatkan yang seperti itu." (HR. Muslim).

Kedua, harapan itu ditunda di dunia dan menjadi tabungan pahala yang akan diterima di akhirat nanti. Seringkali misalnya, keadilan di dunia sulit didapatkan, namun percayalah keadilan akhirat pasti ada. Pengadilan akhirat tidak pernah pandang bulu bahkan menerima sogokan dalam memvonis kasus kehidupan di dunia. Kesadaran ini seharusnya memupuk optimis atau harapan dalam hidup. Sebab, senantiasa berharap (raja’) atas nikmat dan ridho dari Allah SWT merupakan akhlak yang terpuji yang mampu memupuk keimanan dan  mendekatkan diri seorang hamba kepada-Nya. Hasil kebaikan ini senantiasa akan mendapatkan balasannya. Tidak di dunia, di akhirat pasti.


Ketiga, dijauhkan dari keburukan yang sebanding dengan harapan itu. Dengan kata lain, Allah SWT mengabulkan harapan dengan mengganti sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan, yaitu terhindar dari musibah yang seharusnya menimpa kita. Atau mengganti harapan itu dengan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan. Mengapa? Karena Allah SWT lebih tahu apa yang terbaik bagi kehidupan hamba-Nya (QS. Al Baqarah: 216). Sebab, Dia-lah zat yang menguasai yang awal, yang akhir, yang zahir, yang bathin, dan Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al Hadid: 3).


Rencana Allah SWT lebih hebat


Apa yang diharapkan oleh seorang hamba boleh jadi hal itu sesuatu yang buruk baginya. Sebaliknya, apa yang tidak diharapkan boleh jadi itulah yang terbaik untuk kita.
Perhatikanlah firman Allah SWT yang mulia ini.

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. (Mengapa?) Allah maha mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Albaqarah: 216).

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa, rencana Allah SWT terhadap diri kita lebih hebat dari rencana yang kita buat. Oleh sebab itu, logis jika kita dilarang berhenti berharap karena hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan apapun.


Ada di antara kita, bahkan boleh jadi kita pernah melakukannya. Mengeluh dan dengan tega  mengatakan: “Saya tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa lagi dalam hidup ini”. Padahal, bumi masih gratis untuk kita pijak. Langit tidak dibayar memayungi kita. Oksigen masih tersedia untuk nafas kita. Angin masih kita rasakan hembusannya. Waktu masih tersisa untuk berkarya. Raga masih ada bukti kita nyata. Lalu, pantaskah kita mendustakan nikmat Allah SWT tanpa ada alasan? Allah SWT berulang kali mempertanyakan persoalan ini agar kita senantiasa bersyukur dan berpikir (perhatikan QS. Ar Rahman).


Segalanya Indah


Akhirnya, kehidupan yang kita lalui akan senantiasa bermuara kepada dua hal, yakni bahagia dan kecewa. Begitulah kodrat perasaan manusia. Namun rasa bahagia dan kecewa bisa menjerumuskan manusia ke dalam kubang kemaksiatan bila hal itu tidak disikapi dengan bijak. Karenanya, seorang Muslim harus mampu menjaga keadaan dirinya dalam kondisi apapun untuk senantiasa menumbuhkan ladang kebaikan dan pahala. Caranya, senantiasa berdzikir dengan menjadikan sabar dan shalat sebagai perantara untuk menghadirkan pertolongan Allah SWT (QS. Albaqarah: 153).


Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh menakjubkan perkara orang-orang mukmin. Karena segala urusannya merupakan kebaikan. Ketika mendapat nikmat ia bersyukur, karena bersyukur itu baik baginya. Ketika mendapatkan musibah ia bersabar, karena sabar itu juga baik bagi dirinya."

Dengan kata lain, perkara apapun bagi seorang mukmin sejati, seluruhnya  menjadi indah di hati. Semoga Allah SWT membantu kita merealisasikannya dalam kehidupan ini. Insya Allah! Wallaahu a’lam. *

Penulis adalah guru Agama Islam SMKN 3 Teluk Kuantan dan Sekretaris Majelis Tabligh PD. Muhammadiyah Kuantan Singingi.  Beberapa tulisannya pernah dimuat : Republika, Riau Pos, Suara Muhammadiyah, hidayatullah.com, pendidikan.net, dll. E-mail: lidusyardi@yahoo.co.id
»»  Continue Read . . . . .

Friday, 27 July 2012

Manfaat Madu


 

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".
SURAT   A L-NAHL16:68

Dibawah ini adalah poin-poin yang akan menjelaskan manfaat dari madu::

1. Kerontokan rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.

2. Infeksi kandung kemih
Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.

3. Sakit gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.

4. Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.

5. Pilek
Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.

6. Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.

7. Sakit perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.

8. Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.

9. Bau napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.

10. Sakit kepala sinus
Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.

11. Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.

12. Kanker
Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.

13. Kelebihan berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.

14. Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
15. Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.

16. Infeksi kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.

17. Mencegah penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah.

18. Arthritis (radang sendi / Encok)
Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.

19. Penyakit jantung
Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.
Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut.

kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. An-Nahl16:69




Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.
»»  Continue Read . . . . .

Tuesday, 24 July 2012

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa


Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa kita :
1. "...dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam (fajar ), kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam...".
( Al-Baqarah : 187).

2. "Dari Abu Hurairah ra.: bahwa sesungguhnya nabi saw. telah bersabda : Barangsiapa yang terlupa,
sedang dia dalam keadaan puasa, kemudian ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Hal itu karena sesungguhnya Allah hendak memberinya karunia makan dan minum".
(Hadits Shahih, riwayat Al-Jama'ah kecuali An-Nasai).

3. Dari Abu Hurairah ra. bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda : Barang siapa yang muntah dengan tidak sengaja, padahal ia sedang puasa, maka tidak wajib qadha ( puasanya tetap sah ), sedang barang siapa yang berusaha sehinggga muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha ( puasanya batal ). 
( H.R : Abu Daud dan At-Tirmidziy )

4. Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata : Disaat kami berhaidh ( datang bulan ) dimasa Rasulullah saw. kami dilarang puasa dan diperintah untuk mengqadhanya dan kami tidak diperintah untuk mengqadha shalat.
(H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

5. Diriwayatkan dari Hafshah, ia berkata : Telah bersabda Nabi saw. Barang siapa yang tidak berniat untuk puasa ( Ramadhan ) sejak malam, maka tidak ada puasa baginya. 
( H.R : Abu Daud ) hadits shahih.

6. Telah bersabda Rasulullah saw: Bahwa sesungguhnya semua amal itu harus dengan niat
( H.R : Al-Bukhary dan Muslim )

7. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Sesungguhnya seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah saya terlanjur menyetubuhi istri saya (di siang hari) padahal saya dalam keadaan puasa ( Ramadhan ), maka Rasulullah saw bersabda : Punyakah kamu seorang budak untuk dimerdekakan ? Ia menjawab : Tidak. Rasulullah saw bersabda : Mampukah kamu puasa dua bulan berturut-turut ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Beliau bersabda lagi : Punyakah kamu persediaan makanan untuk memberi makan enam puluh orang miskin ? Lelaki itu menjawab : Tidak. Lalu beliau diam, maka ketika kami dalam keadaan semacam itu, Rasulullah datang dengan membawa satu keranjang kurma, lalu bertanya : dimana orang yang bertanya tadi ? ambilah kurma ini dan shadaqahkan dia. Maka orang tersebut bertanya : Apakah kepada orang yang lebih miskin dari padaku ya Rasulullah ? Demi Allah tidak ada diantara sudut-sudutnya ( Madinah ) keluarga yang lebih miskin daripada keluargaku. Maka Nabi saw. lalu tertawa sampai terlihat gigi serinya kemudian bersabda : Ambillah untuk memberi makan keluargamu. 
( H.R. Al-Bukhary dan Muslim )

KESIMPULAN

Ayat dan hadits-hadits tersebut di atas menerangkan kepada kita bahwa hal-hal yang dapat membatalkan puasa ( Ramadhan ) ialah sbb :
  1. Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa. (dalil : 2)
  2. Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa. (dalil : 3)
  3. Tidak ada niat untuk berpuasa, (dalil : 5 dan 6)
  4. Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin. (dalil : 7)
  5. Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib ). (dalil : 4)
Semoga bermanfaat . . . !!!
»»  Continue Read . . . . .

Iblis di Bulan Ramadhan


Bismillahirrahmanirrahim

Marhaban ya Ramadhan….

Sudah beberapa hari ini Ramadhan kembali menyapa dan memberikan ketenangan batin yang luar biasa. Kehangatan dan kemesraannya dalam memanjakan batin orang yang beriman tak ada batasnya. Dan kami, selalu menyambutnya dengan segenap kegembiran dan keharuan. Marhaban ya Ramadhan….
Sesuai dengan janji Allah SWT, Sebagaimana dalam dua kitab shahih, Bukhari, no. 1898, Muslim, no. 1079, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda. “Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu”. Sehingga yang ada hanya rahmat Allah untuk hamba-hambaNya.
Lalu apa yang terjadi dengan Iblis berikut staf-stafnya? Apa yang mereka lakukan didalam pasungan? Sangat sulit diketahui apa yang terjadi pada mereka. Namun berdasarkan informasi dari narasumber yang tidak tidak mau disebutkan identitasnya, ternyata Iblis beserta staf-stafnya, kita akrab menyebutnya dengan setan, sedang mengadakan Sidang Sangat Darurat Luar Biasa Sekali. Dalam sidang tersebut Azaziel, nama lain dari Raja Iblis, mengadakan dengar pendapat sekaligus mengevaluasi program kerja periblisan sekaligus berusaha menelurkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif dalam urusan penyesatan Bani Adam. Namun sebagian besar staf Iblis banyak mengeluhkan turunnya rahmat Allah di bulan Ramadhan yang mubarokah ini.
“Omset penyesatan kami menurun drastis, Yang Mulya”, iblis Hafaf, ketua Departemen Khamer, memulai keluh kesahnya dan dilanjutkan oleh iblis-iblis yang lain.
Abu Murrah manggut-manggut sambil membelai jenggotnya yang cuma berjumlah tujuh helai. Dia tampak mengerti kegundahan sebagian besar bawahannya.
“Hmmm, aku mengerti permasalahan yang kalian hadapi tapi sekarang bukan saat yang tepat berkeluh kesah, kita harus mencari rumusan yang tepat untuk mengembalikan omset penyesatan kita setelah Ramadhan”. Azaziel, King of Demon, mencoba menenangkan kegundahan bawahannya.
Dari semua Ketua Departemen Periblisan yang hadir dan tampak gelisah, hanya Zailatun, iblis yang membawahi Departemen Kecurangan Perdagangan dan Riba, dan Laqwas, ketua Departemen Kemusyrikan dan Kekafiran, tampak tenang dan penuh percaya diri sehingga menarik perhatian Abu Murrah.
“Laqwas, Zailatun, aku perhatiakan, dari tadi kalian tampak tenang-tenang saja tidak seperti rekan sejawat kalian. Tampaknya kalian sedang menyimpan sesuatu. Kalian tidak ingin memanfaatkan situasi ini untuk menggoyang kedudukanku, kan?”, tukas Abu Murrah penuh selidik.
Mendapat “serangan” mendadak, tidak urung kedua iblis itu keder juga, tapi Laqwas segera tanggap. “Maafkan kami Paduka Yang Mulia Azaziel yang dilaknat Allah, telah tertulis dipena takdir bahwa kedudukan paduka tak tergoyahkan sampai akhir dunia. Adalah kebodohan yang terencana kalau kami bermaksud begitu, itu hanya terjadi di dunia Bani Adam, Yang Mulia”, Laqwas segera menetralisir suasana.
“Hmmm… masuk akal juga, lalu apa yang menyebabkan kalian tampak tenang sedangkan kita yang lain disini panik?”
“Sebelum ini terjadi kami sudah menduganya, sehingga jauh-jauh hari tim research kami sudah bergerak melakukan penelitian. Semua kemungkinan kami pertimbangkan, setiap variabel kami hitung, bahkan kemungkinan terburukpun kami sudah siapkan dampak pencegahannya”. Zailatun segera menimpali.
“Lalu?”, Abu Murrah manggut-manggut, mencoba mengerti maksud bawahannya meski dia tak mengerti sama sekali, yang penting “gaya”, pikirnya.
“Dari Market Research yang kami lakukan terhadap habitual dan behavior Bani Adam, kami menarik kesimpulan bahwa program yang kita canangkan dalam konfrensi iblis terakhir tentang Pemanfaatan Godaan Tepat-Guna dalam Menjerumuskan Bani Adam di Sektor Multi Dimensional Sesuai Dengan Kondisi Zaman** ternyata terbukti efektif dan efisien, kita berhasil Paduka, termasuk di bulan Ramadhan ini”.
“Lalu mengapa kita mengalami penurunan omset penyesatan? Ini kerugian yang luar biasa! Hampir di semua sektor Market Share kita”.
“Apa yang Paduka ucapkan benar adanya, tidak ada keraguan sama sekali tapi Ramadhan ini hanya Temporary Potential Loss, sesaat kita memang mengalami kerugian, tapi ketika kondisi ini akan mendekati titik nadir pelan-pelan omset kita akan kembali surplus kami sudah persiapkan segala kemungkinan yang ada”, Zailatun menerangkan dengan kepercayaan diri penuh.
“Lanjutkan”, tukas Abu Murrah.
Zailatun melirik Laqwas, kode untuk menyambung retorikanya. “Setelah mendapat hasil Research dari Saudara Zailatun, saya segera menginstruksikan pada Dinas Teknologi dan Informasi mengambil semua langkah yang dianggap perlu untuk menggali data pada setiap individu Bani Adam. Dengan ARP Spoofing dan teknik Sniffing kami berhasil meletakkan Worm dan SpyWare di hampir setiap individu Bani Adam, Yang Mulya”, Laqwas berhenti sejenak, untuk sekedar mengetahui respon dari bosnya, dia tahu ilmu IT sang bos cuma pas-pasan.
“Lalu dengan semua teknik yang kau terapkan itu data apa yang berhasil kamu dapat?”.
“Hampir semuanya, Yang Mulia. Setiap gerak lahir mereka bisa kami dapatkan datanya. Untuk gerak batin, memang agak susah tapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Ini hal yang bisa diamati dan dipelajari berdasarkan habitual dan behavior individu Bani Adam. Dengan test Vulnerabilty kami berhasil mengetahui celah keamanan batin mereka. Cukup dengan menempatkan Trojan melalui celah keamanan batin mereka, kami yakin FireWall mereka dapat kita ambil alih. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melakukan DDos Attacking, seperti halnya MLM, maka hampir semua individu Bani Adam kan menjadi DownLine kita”.
“Saudara Laqwas, ide-ide dan wacana anda sangat briliant dan smart, tapi bisakah disampaikan dalam bahasa yang lebih sederhana dan lugas, agar kami yang hadir disini lebih mudah memahami dan tidak ada kerancuan dalam menerbitkan Juklak dan Juknis nanti?”, iblis Akwan, Ketua Departemen Pemuda dan Pemimpin untuk Kemungkaran dan Kemaksiyatan, mencoba menjembatani kesenjangan opini diantara pejabat teras periblisan.
“E… intinya begini, e… dengan memanfaatkan celah keamanan batin Bani Adam, kami sudah menyebarkan virus hati disetiap individu Bani Adam. Virus ini membuat shortcut, cara kerja virus ini adalah dengan membalik paradigma yang sebenarnya, merubah pola pikir idealis menjadi pola pikir empiris. Shortcut yang dibuat virus ini tidak berhubungan sama sekali dengan apa yang tampak, kitalah yang mengatur kemana shortcut ini akan dialamatkan…..”.
“Maaf menyela saudara Laqwas, bisakah dengan kalimat yang lebih konkrit?”. Iblis Akwan mengulangi permintaannya.
Laqwas, ketua Departemen Kemusyrikan dan Kekafiran itu diam, dia tampak berfikir keras untuk mencari kata-kata yang lebih sederhana. “Dari data yang kami dapat rata-rata di hati Bani Adam memiliki rasa ujub, rasa pencitraan diri, gengsi, dan egosentris. Sifat-sifat ini yang menjadi celah keamanan gerak batin mereka. Dan kita bisa memanfaatkannya untuk menghegemoni mereka tanpa mereka sadari”.
“Ujub lebih halus dari riya’, demikianlah halusnya sehingga susah dikenali oleh kebanyakan individu Bani Adam. Kita pupuk rasa ini sehingga pelan tapi pasti mereka akan merasa lebih baik dari semua orang. Dengan virus ujub ibadah dan kebaikan apapun yang mereka lakukan takkan bernilai apapun, meski tidak sampai terlontar lewat mulut mereka. Virus ini akan membangkitkan pencitraan diri dan gengsi yang berlebihan dan pelan tapi pasti, tanpa mereka sadari mereka akan jatuh dalam kesombongan. Bukankah karena sifat sombong itu yang membuat kita dilaknat Allah dan akhirnya kita terpuruk disini?” Laqwas mengakhiri uraiannya sambil melirik pada Zailatun.
“Baiklah, sisanya akan saya lanjutkan”, Zailatun mengerti maksud Laqwas.
“Kita balik paradigma berpikir mereka, kita rubah dan kita belokkan pola pikir mereka. Dalam marketing kita mengenal Want and Need, keinginan dan kebutuhan. Kita rubah mainset mereka bahwa apa yang mereka inginkan adalah apa yang mereka butuhkan. Sehingga dengan memanfaatkan celah keamanan batin seperti yang diuraikan saudara Laqwas mereka akan terjerumus dalam perlombaan mencari kesenangan dan kepuasan dunia. Kita arahkan pola pikir mereka dengan pola pikir hedonis, belanja demi penampilan dan gengsi, meski mereka sadar tidak punya kemampuan untuk itu, implikasinya mereka akan melakukan segala cara yang penting gaul, penuh gengsi. Pelan tapi pasti mereka akan terjerumus dalam budaya hutang dan itu akan melemahkan kemampuan mereka untuk memahami persoalan agama”, Zailatun menghelapas napas sejenak.
“kemudian, kita ubah pola pikir idealis mereka dengan pola pikir empiris, ini akan menumbuhkan rasa kolektifitas dalam kemungkaran. Asal dilakukan bersama-sama akan terasa wajar dan boleh. Pelan tapi pasti pola pikir relijius mereka akan terkikis habis, sehingga mendangkalkan aqidah mereka akan semudah membalik telapak tangan”.
“Tapi bagaimana kita melakukan itu sedang kita terpasung disini?”, iblis Akwan menukas.
“Itulah gunanya trojan yang telah kita tempatkan disetiap individu Bani Adam, biarkan virus itu yang bekerja, kita tinggalkan menjalankan remote dekstop dari sini. Seperti yang telah saya uraikan diatas, firewall mereka sudah kita kuasai”, ujar Laqwas dengan senyum kemenangan.
“Caranya?’.
“Seperti yang telah ditetapkan dalam konfrensi yang lalu, kita sudah meletakkan remote dekstop disetiap individu Bani Adam. Kita penuhi otak dan angan-angan mereka dengan kemudahan dan kemewahan dunia, kita cekoki mereka dengan iklan, spam, informasi-informasi yang tak berguna tapi mereka menganggapnya kebutuhan, sehingga akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan mereka, keputusan apapun yang mereka ambil bisa dipastikan tidak logis. kita hiasi rumah mereka dengan infotainment sejak subuh sampai menjelang tidur, sehingga yang ada dihati mereka hanya gosip, ghibah, dan fitnah. Itu akan mengurangi kualitas kerja mereka, mereka akan enggan melakukan apapun. Kita panjangkan angan-angan mereka dengan kuis, diskon, hadiah, dan undian yang melimpah dan pelan pelan mereka akan jadi pemalas, pasti akan menurunkan pruduktivitas mereka. Kita tayangkan hiburan yang mengeksploitasi tubuh wanita, kita palingkan perhatian laki-laki pada paha putih mulus, dada montok dan gede, bokong semok yang seksi, wajah halus yang menawan, dan eksplorasi fisik lainnya setiap laki-laki akan beranggapan panampilan fisik adalah yang utama dan menjadi tujuan mereka dan setiap wanita akan berlomba-lomba mempercantik diri dengan jalan apapun. Konsekwensi logisnya, mereka akan lupa bersyukur dan kita tahu orang yang lupa bersyukur itu pasti berjalan kepada kekufuran”, sangat berapi-api Laqwas menguraikan pendapatnya.
“Ya kami paham itu, itu kan program kerja kita yang sudah disepakati. Tapi sekarang Ramadhan, pola pikir mereka mendadak religius, sangat agamis, dan kesadaran batin mereka tiba-tiba meningkat pesat, seolah mereka punya energi yang luar biasa yang membuat kita tak berdaya”, Akwan kembali menyela.
“hehehehe…. justru disini intinya saudara Akwan. Kami sudah mempersiakan segalanya”, Laqwas menyeringai, memamerkan taringnya tapi tetap tak bisa menutupi gigi depannya yang ompong.
“Mendadak mereka religius, tapi tak punya rel. Mereka agamis, tapi beraroma amis. Mereka beramal sholeh tapi sedikit sekali diantara mereka yang mengerjakan dengan ilmu. Amal tanpa ilmu seperti kabut dini hari, akan sirna manakala tersiram lembut hangat mentari”.
“Hmmm, pemikian yang cerdas Laqwas, tapi apa kiat-kiatmu menanggulangi itu?” Abu Murrah akhirnya tak sabar juga ikut berkomentar.
“Daulat tuanku, ini adalah hal bisa diamati dan telah terekam secara detail di data research kami. Jauh sebelum ini terjadi, kami sudah berkoordinasi dengan saudara Wamurah dan Akwan untuk menghasut para artist, insan infotaintment, musisi, dan semua Bani Adam yang bergerak dibidang seni dan hiburan untuk membuat acara yang agamis, tapi berkat trojan yang kami tempatkan pada setiap individu, tak satupun acara yang mereka sajikan bermuatan agamis bahkan, seperti kata saya tadi, berbau amis”, Laqwas menyeringai penuh kebanggaan.
“Wamurah, Akwan, kalian belum melaporkan padaku tentang ini!”, Azaziel menoleh pada dua staf di samping kirinya.
Iblis Wamurah terkesiap tapi sudah siap dengan laporan ditangan, “Maaf yang mulia, sudah kami siapkan laporannya, tinggal dijelaskan saja”.
“Trus tunggu apalagi?” Azaziel menukas cepat.
“Menyambung uraian saudara Laqwas, kami bisikkan dihati mereka untuk memproduksi acara, Film, sinetron, dan lagu religi. Mereka beranggapan apa yang mereka produksi sejalan dengan agama tapi jauh panggang dari api. Sinetron religi yang mereka buat secara kontent justru jauh dari nilai-nilai agama. Film bernuansa agama justru berisi wacana pluralisme dan liberalisme. Lagu religi hanya liriknya yang sedikit menyentuh persoalan agama, tapi lebih dari itu justru bertentangan dengan agama. Yang mulia dapat saksikan bagaimana mereka membawakan lagu dipanggung-panggung dan bagaimana aksi audiennya”. Wamurah berhenti sejenak sambil membalik laporannya. “Namun pekan pertama Ramadhan ini, secara statistik omzet kita menurun, Yang Mulia. Hal ini yang harus kita cari solusi secepatnya”.
‘Hehehehe… usah kau gundah gulana saudara Wamurah, semua sudah diperhitungkan”, Laqwas kembali menyeringai.
“Menurut data statistik, hanya sedikit Bani Adam yang beramal berdasarkan ilmu, dan dari yang berilmu cuma sedikit yang istiqomah. Jadi tenang saja, ini keuntungan yang luar biasa buat kita. Ramadhan memang membawa dampak yang signifikan pada proyek besar kita tapi itu hanya sesaat dan hanya pada minggu pertama saja. Berikutnya, pelan tapi pasti mereka akan kembali pada habitual dan behavior mereka. Pun bagi Bani Adam yang masih bisa menahan nafsu dan syahwatnya pada pekan pertama dan kedua tak berbeda jauh dengan yang lain, karena keinginan yang mereka pendam akan terakumulasi dan menjadi momentum yang dahsyat saat kekuatan batin mereka goyah. Saudara Wamurah masih ingat tentang Trojan dan Ddos Attacking yang saya uraikan didepan, kan?, dengan moment yang tepat kita aktifkan trojan itu dampaknya bisa kita perhitungkan. Mereka mereka akan mengumbar keinginan mereka yang sudah terakumulasi dan menganggap itu sebuah kebutuhan!, kalau sudah begitu…… ”.
Tiba-tiba Laqwas menghentikan uraiannya, suasana hening. Mereka saling berpandangan dan menunggu uraian selanjutnya dan iblis Laqwas, tapi tak ada suara.
“Kenapa tiba-tiba kamu diam Laqwas?”, Abu Murrah penasaran.
“Maaf Paduka Yang Mulia dan saudara-saudara sekalian, rasanya saat ini waktunya Bani Adam berbuka. Biarkan yang membaca kisah ini berbuka dulu….”.
TAMAT
-lee- Dengan sholawat semua lewat
Note:
Cerpen ini dibuat dengan cara ngawur dan bahasa yang ngawur juga, mohon pahami dengan cara yang ngawur agar pembaca bisa menangkap esensinya.
Kisah ini hanya fiksi metafisik, tidak menggambarkan keadaan dan kejadian yang sesungguhnya. Jangan percaya! Karena penulisnya bukan orang jujur!
Kalo ada nama yang mirip dengan penokohan yang ada dalam cerita ini, percayalah itu bukan anda!
Terakhir, semoga bermanfaat! 
»»  Continue Read . . . . .