Monday, 27 August 2012

> > Said Aqil Sirajd Ngajak Orang Berakhlaq Karimah, Tapi Sikapnya Tak Menunjukkan Akhlaqul Karimah

Said Aqil Sirajd Ngajak Orang Berakhlaq Karimah, Tapi Sikapnya Tak Menunjukkan Akhlaqul Karimah


 
Jakarta, 4/1/2012 – Dalam acara Apa Kabar Malam (AKI) Rabu 4/1/2012 jam 19.30 wib di Tv One mengangkat tema “KONFLIK WARGA” (yang ada di Sampang Madura). Hadir sebagai pengisi acara yakni Ketua PBNUKH. Said Aqil Sirajd, Tajul Muluk selaku pemilik Pesantren Syi’ah di Sampang Madura, Ummah selaku ibu dari Tajul Muluk dan Kuasa Hukum dari warga Syi’ah di Sampang Madura.

Dalam diskusi yang terkesan dijadikan doktrin untuk membuyarkan konsentrasi masyarakat akan keingintahuannya dengan apa yang sebenarnya terjadi di Sampang, masyarakat disuguhi lagi dengan keanehan dari pernyataan-pernyataan pengisi acara, khususnya Said Aqil dengan mengatakan bahwa kita harus menghormati keyakinan agama orang lain. Menyambung hal itu, dia juga mengatakan sangat menyayangkan sikap warga disana (di Sampang) yang membakar sebuah pesantren.

“Dalam islam, dan ini ditegaskan didalam Al Qur’an bahwa kita tidak boleh memaksa, apalagi menggangu keyakinan agama orang lain. Al Qur’an menjelaskan ‘laa ikroha fid-dien’, tidak boleh ada kekerasan, paksaan apalagi pembakaran dan pembunuhan kepada sesama manusia dengan dalih kelompok (Syi’ah) disana sesat. Ini Al Qur’an yang ngomong, jadi nggak bisa dirubah-rubah. Jadi saya sangat menyayangkan prilaku warga (kaum sunni) disana yang membakar pesantren, mushola dan rumah”. Ujar Said

Pernyataan ini tentu, dan jelas sekali semakin membingungkan masyarakat akan keingintahuannya akan berita yang benar. Sebab, sebelumnya Kadiv Humas Polda Jatim Kombes Pol. Rahman Mulyatna mengatakan dihadapan sejumlah media bahwa TIDAK ADA PESANTREN YANG DIBAKAR, yang ada adalah pembakaran rumah dan mushola warga Syi’ah.

Para ulama dari ormas-ormas islam yang ada di Jawa Timur maupun Madura, baik MUI dan Depag sudah menyatakan bahwa Aliran Syi’ah itu Sesat. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdushshomad Bukhori dan Ketua MUI Sampang Madura KH. Bukhori Maksum. “Saya nyatakan syiah di sampang adalah alirat sesat”, Terangnya

KH. Abdussomad menjelaskan Syi’ah terbagi menjadi beberapa sekte. Ada sekte beraliran ekstrem dan moderat. “Sekte yang lunak ini ajarannya tetap bertentangan dengan umumnya umat Islam”,Tukasnya

Dalam kesimpulan yang diminta oleh pembawa acara, Said Aqil menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar mengedepankan akhlaqul karimah dalam bertindak.

“Dalam islam tidak hanya rukun islam dan rukun iman saja yang diajarkan. Tapi akhlaqul karimah juga penting untuk diamalkan. Jadi saya menghimbau, kepada seluruh masyarakat, agar lebih mengedepankan hal tersebut’, Tutupnya

Melihat sikap orang satu ini, mungkin agak ANEH bila ada seseorang yang sering mengikuti gerak-gerik dan tingkah lakunya. Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu dia menuduh 12 Yayasan Islam dan ulama-ulamanya sebagai biang kerok atas terjadi tindak Terorisme dan Radikalisme di Indonesia. Bahkan Ust. Abu Bakar Ba’asyir dan Ust. Abdullah Sungkar rh. dituduh sebagai orang yang menyuruh untuk ngebom gereja yang ada di Indonesia tanpa ada satu buktipun yang bisa ditunjukkan olehnya dan dipertanggung jawabkan. Lalu mana Akhlqul Karimah KH. Said Aqil Sirajd dalam hal itu? Mengajak orang bertindak akhlaqul karimah, tapi dia sendiri tidak menujukkan sikap akhlaqul karimah.Maka hendaknya kita berhati-hati dengan tampilan seorang Kyai, tapi nyatanya membawa kita kepintu Neraka. (KRU FAI) [muslimdaily.net]